Remember Me??

Assalammualaikum w.r w.b..

Annyeonghaseyo all ~ ^^ hah, bekerja sama dengan naui yeodongsaeng, akhirnya FF ini kami sepakati untuk diterbitkan di blog-ku.. tepuk tangan ~ *prok, prok, prok* :)

Semoga kalian bisa mengikuti jalan cerita FF ini dengan baik, yah.. Yang mau comment silahkan.. Asal mengikuti aturan yang berlaku yang TIDAK tertulis di blog ini.. Kamsa buat yang udah mau baca, dan khusunya buat yang udah comment juga ~ :)

Title : Remeber Me??

Author : Leony Triple’Shawol Elf

Lenght : Oneshot (kalo di blog penulisnya “part.”)

Genre : Romance

Casting :

Jung Yong-hwa as Choi Hyun Jae

Seo Joo-hyun as Sung Hye Mi

Goo Ha-ra as Shin Hae Ah

Uee as Kim Eun Hae

Min as Kim Dae Ahn


Nama aq Sung Hye Mi. Pertama kali aq masuk di Parang Junior High School, aq melihat salah seorang anak laki2 bernama Choi Hyun Jae. Dia bnyk di sukai oleh perempuan di sekolah. Hari pelatihan sekolah berakhir, saatnya penentuan kelas, saat dibacakan aq masuk kelas 7G, dan dia juga masuk kelas itu,jadi aq sekelas dengan dia, aq sangat senang.

Saat pertama kali masuk kelas, aq berkenalan dengan seorang anak perempuan bernama Shin Hae Ah, aq duduk sebangku dgn Hae Ah, Hyun Jae duduk dgn temannya. Saat istirahat, aku dan Hae Ah bercerita2, dan dia berkata “wahh Hyun Jae sangat tampan ya, Hye Mi”. Aq langsung sedikit kaget. “Ohhh iya hehehe” ujarku.”Aq sangat menyukainya, ohhh Choi Hyun Jae…” seru Hae Ah. “Kau suka denganya, kan?” tebakku. “Iya. Ehh, tolong bantu aq agar aq bisa menjadi kekasihnya” mohon Hae Ah. Aq langsung kaget. Tapi aq tidak mau memberi tahu Hae Ah bahwa aku juga menyukai Hyun Jae. “Iya, pasti akan ku bantu Hae Ah”.

Saat sampai di rumah, aq sedikit sedih karena banyak orang yang menyukai Hyun Jae. Tapi, aq tidak akan cerita dengan siapa pun. Aq akan memendamnya.
Aq bersekolah di Parang Junior High School sudah 4 bulan. Wali kelas ku memindah pasangan tempat duduk sesuai kehendaknya. Ternyata aq duduk dengan Hyun Jae. Teman2ku berkata padaku mengatakan aku sangat beruntung bisa sebangku dengan Hyun Jae.

Esok harinya aq mulai duduk dengan Hyun Jae. Aq sedikit gugup. “Halo, apa kabar?” tanyanya memulai percakapan. “Baik” jawabku. “Kau sendiri?” lanjutku. “Aku baik juga” balasnya.

Bel sekolah berbunyi, tanda untuk pulang. Saat aq jalan menuju pintu gerbang untuk menghampiri mobil yang menjemputku. Tiba2 Hae Ah menghampiriku dengan raut muka kesal sambil berteriak “HEY!! SUNG HYE MI. BERHENTI KAU!” teriak Hae Ah dari kejauhan. Aku yang mendengar teriakan Hae Ah berhenti seketika.

Saat aq berbalik badan,hae ah berkata pada ku “apa yg kau bicarakan dgn hyun jae tadi” tanya Hae Ah. “ahhh aq berbicara tentang sekolah saja” ujarku setengah gugup. “benarkahh” tanyanya curiga. “iya, aq tidak mungkin menghianati mu” ujarku meyakinkan Hae Ah. “ohhh kalau begitu aq lega” ucapnya lega. “aq pulang dulu yahh,annyeong” aku melambaikan tangan. “annyeong”.

Di dalam mobil, aq berkata dalam hati “maaf Hae Ah.  Aq juga menyukai Hyun Jae”. Esok harinya saat pelajaran seni, guru membagi kelompok. Aq ternyata dipasangkan dengan Hyun Jae. Aq sangat senang. Saat plg sekolah Hyun Jae langsung mengajak untuk mencari gambar tugas kesenian.

Saat kami berjalan untuk mencari gambar untuk tugas, aq melihat Hae Ah dgn teman sebangkunya bernama Kim eun hae membuntuti aq dengan Hyun Jae. Aq berkata pda hyun jae “lihat kebelakang”. “apa? Itu bukannya Eun Hae n’ Hae Ah ya” tanyanya. “iya. Mereka curiga dengan kita. Karena Hae Ah menyukai mu” ujarku. “ohh aq tau. Diam yahh” ujarnya santai. “apa??” tanyaku heran. “diam saja” ujarnya lagi. Aq diam. Tiba-tiba Hyun Jae menggandeng ku. “hehh apa yang kau lakukan?? Kau ingin aq dibunuh olehnya??” tanyaku spontan sambil berusaha melepaskan gandengan Hyun Jae. “aq hanya ingin membuatnya panas” ujar Hyun Jae lebih santai lagi. “jika dia bertanya kenapa kau menggandeng tangan ku, aq akan menjawab tanya saja pada Hyun Jae, ya” seruku setengah berbisik. “terserah kamu” ucap Hyun Jae sambil melepaskan gandengannya.

Hae Ah marah karena aq dan Hyun Jae bergandeng tangan. “ahhh apa yg mereka lakukan” serunya garang sambil meremas-remas jari ketika melihat kami bergandengan. “tanyakan saja besok di skolah” ucap Eun Hae. “iya”.

“YA! apa yg kau lakukan kemaren?! kau bergandengan tangan kan” tanya Hae Ah garang padaku ketika aku sampai di kelas. “kau mengikutiku” tanyaku pura-pura tidak tau. “iya” serunya lebih galak. “tanya saja pada Hyun Jae” jawabku enteng. Hae ah bertanya pada Hyun Jae “Hyun Jae, kemaren kau menggandeng tangan hye mi, kan?”. “iya,kenapa? Kau cemburu” tanya Hyun Jae. “tidak. Aq cuma bertanya kenapa” ucap Hae Ah gugup. “karena aq mau mendekatinya” lanjut Hyun Jae. “apa maksudmu?” tanya Hae Ah terkejut. “aq menyukainya. Aq ingin lebih dekat denganya” jelas Hyun Jae dengan santainya yang membuat Hae Ah murka. “ahhh lupakan!!” ujar Hae Ah dengan muka masam.

“yahh mengapa kau merebut Hyun Jae” labrak Hae Ah di kantin. “apa maksudmu” tanyaku terkejut. ” dia menyukaimu” seru Hae Ah.

“Dia menyukai mu” teriak Hae Ah. “Siapa??” jawab Hye Mi dengan kebingungan. “Dia, Choi Hyun Jae ” jelas Hae Ah. ” Hmmm… maksudmu Hyun Jae menyukai ku??” jawab Hye Mi dengan enteng.”Iya,kau menghianati ku, kau bilang kau akan membantu ku untuk mendapatkanya??” teriak Hae Ah. ” Aku tidak menyukainya kok, jadi kau tenang saja, aku akan membantumu” jawab Hye Mi sambil memegang pundak Hae Ah. “ Benar kan kau tidak akan pernah menghianatiku” tanya Hae Ah. Hye Mi diam dan hanya tersyum. ” Maaf Hae Ah, sebenarnya aku juga menyukai Hyun Jae”  ucap Hye Mi dalam hati.

Saat di kelas, Hye Mi bertanya pada Hyun Jae “Apakah benar kau menyukai ku “. ” tentu saja tidak lahh” jawab Hyun Jae dengan kaget. ” lalu mengapa kau mengatakan bahwa kau menyukaiku huhhh” ancam Hye Mi. ” aq hanya ingin mempermainkanya saja hahhaa” jawab Hyun Jae enteng. ” ahhh kau membuat rumit” ujar Hye Mi. ” kenapa” tanya Hyun Jae dengan serius. ” aku berjanji denganya jika akan membantunya untuk dengan mu ” jelas Hye Mi. ” hahhh aku punya ide” ujar Hyun Jae dengan ceria. ” apa ” tanya Hye Mi. ” kau dan aku pura- pura saja pacaran, nanti jika dia mengancammu bilang ke aku saja” jelas Hyun Jae. ” apa kau gila,kau ingin aku mati dibunuhnya, huhhhh” jawab Hye Mi dengan nada mengancam. ” hahhh jalankan saja sesuai perintahku ” jawab Hyun Jae enteng. ” baiklahh aku setuju” jawab ku dengan pasrah. ” mulai sekarang kita pasangan bohong- bohongan” canda Hyun Jae. ” diam kauuu” ucap Hye Mi. ” iya..” ucap Hyun Jae. “sebenarnya aku ingin kita menjadi pasangan sungguhan, bukan bohongan, karena aku menyukaimu Sung Hye Mi” ucap Hyun Jae dalam hati.

Saat istirahat, Hae Ah bertanya pada Hyun Jae ” apakah kau memiliki pacar ” tanya Hae Ah dengan malu. ” aku sudah mempunyai pacar” jawab Hyun Jae. ” yahh siapa dia” tanya Hae Ah. ” dia itu Sung Hye Mi” jawab Hyun Jae dengan enteng. ” apa…. dia pacar mu” ujar Hae Ah dengan marah sambil berjalan. ” kau mau kemana ” tanya Hyun Jae sambil menghentikan langkah Hae Ah. ” aku akan menemui Hye Mi” jawab Hae Ah. ” untuk apa?? untuk memarahinya kan?? huhh” jawab Hyun Jae seraya membela Hye Mi. ” a….apa, tid..ak kok, aku hanya bertemu denganya” jawab Hae Ah gugup. ” kau bohong,kau akan memarahinya, jika kau memarahinya kau akan berurusan dengan ku. KAU TAHU ITU…..” teriak Hyun Jae sambil mendorong pundak Hae Ah dan pergi. Hae Ah marah dan juga menangis karena Hyun Jae menyukai Hye Mi.

Saat di pintu Hye Mi berpapasan dengan Hyun Jae yang hendak masuk ke kelas. ” yahh kau membuat keributan apa di kantin sekolah dengan Hae Ah” tanya Hye Mi dengan panik. ” aku menjelaskanya bahwa aku dan kau sudah pacaran” jawab Hyun Jae. ” apa.. kau bilang padanya”ujar Hye Mi dengan panik. “iya, dia sudah aku ancam untuk tidak mengancam mu dan memarahi mu” jawab Hyun Jae. ” aduhhhh kau membuat ku semakin pusing” ujar Hye Mi sambil mengelus keningnya. Dan bel masuk berbunyi. ” sudahlahh, sekarang masuk kelas” ujar Hye Mi pasrah.

Saat guru masuk, guru memperkenalkan murid baru yang bernama Kim Dae Ahn. Dia berasal dari Incheon, yang sekarang pindah ke Seoul. Karena Dae Ahn murid baru, guru menyuruh Hyun Jae pindah di sebelah teman yang lain dan Dae Ahn duduk bersama Hye Mi. Saat bel istirahat berbunyi lagi, Hye Mi dan Dae Ahn mengobrol di halaman sekolah. Mereka saling memperkenalkan dirinya masing-masing, dan mereka pun akrab dan saat itu juga mereka menjadi sahabat. Hye Mi bercerita pada Dae Ahn mengenai perasaanya pada Hun Jae. ” ohh Hyun Jae yang sebelumnya duduk dengan mu sebelum dipindah ya??” tanya Dae Ahn. ” iya ” jawab Hye Mi. ” kau tahu Hae Ah, Shin Hae Ah yang duduk di pojok kanan baris ke 2 ” tanya Hye Mi pada Dae Ahn. ” ohh itu, aku tahu itu, kenapa??” tanya Dae Ahn dengan penasaran. Hye Mi menceritakan semua kejadian yang menyangkut tentang Hae Ah tentang Hyun Jae. ” ohhh jadi Hae Ah suka pada Hyun Jae yahh” tanya Dae Ahn. ” iya” jawab Hye Mi.

Tiba- tiba Hae Ah datang ” kau sudah menjadi pacar Hyun Jae, aku ucapkan selamat ” jawab Hae Ah dengan cuek. ” ohhh gomawo” balas Hye Mi. ” MENGAPA KAU MEREBUT HYUN JAE huhhhhhhh” teriak Hae Ah. “aku tidak merebut nya dari mu” ujar ku dengan takut. ” lalu apa huhhhh apa???” jawab Hae Ah dengan raut muka marah.

” lalu apa huhhhh apa???” jawab Hae Ah dengan raut muka marah. ” Hyun Jae yang menembakku ” jawab Hye Mi dengan takut. ” hahhh APA….” jawab Hae Ahdak percaya. ” kau ingin aku tampar yahhh” kata Hae Ah sambil mengangkat tanganya hendak menampar Hye Mi. Tiba- tiba Hyun Jae datang menuju ke arah Hye Mi dan Hae Ah. ” kau mau apa huhhhh” ucap Hyun Jae sambil menghentikan tangan Hae Ah yang hendak memukul Hye Mi. ” aku ngin menamparnya huhhh, apa kau berkuasa atasnya huhh” jawab Hae Ah dengan nada mengancam. ” iya, aku berkuasa atsnya ” jawab Hyun Jae sambil mendorong Hae Ah. Dan Eun Hae pun datang ” yahh apa yang kau lakukan padanya ” tanyanya pada Hyun Jae. ” ayo kita pulang saja huhhh” ajak Eun Hae sambil membangunkan Hae Ah yang terjatuh. ” mulai sekarang.. kau dan aku tidak berteman, kau tahu…” ancam Hae Ah. ” t..api Hae Ah, yahhh Shin Hae Ah ” jawab Hye Mi saraya memanggil Hae Ah. ” tenang saja, kan aku masih menjadi teman mu ” ucap Dae Ahn sambil memegang pundak Hye Mi. ” kau tidak apa- apa ” tanya Hyun Jae dengan panik. ” hmm.. aku tidak apa- apa” jawab Hye Mi dengan menundukkan kepalanya. ” aku pulang dulu yahhh ” ucap Hye Mi sambil jalan dan melambaikan tangannya. ” hati- hati ya…” jawab Dae Ahn dan Hyun Jae.

” apa kau benar- benar menyukainya” tanya Dae Ahn pada Hyun Jae. ” dia siapa?? Hye Mi atau Hae Ah” jawab Hyun Jae bingung. ” ya jelas Hye Mi lahhh” jawab Dae Ahn dengan marah. ” ahhh tidak”  jawab Hyun Jae malu. ” ohhh aku punya rahasia dengan Hye Mi mengenai mu” ancam Dae Ahn. ” apa??” jawab Hyun Jae penasaran. ” makanya.. jawab lah pertanyaanku tadi” ucap Dae Ahn dengan emosi. ” hmm sebenarnya sih aku menyukainya ” jawab Hyun Jae malu. ” lahhh, dia juga menyukai mu ” jelas Dae Ahn. ” kau bohong yahh” ancam Hyun Jae. ” ahhh dia baru saja cerita dengan ku tadi ” jelas Dae Ahn. ” yahhh berarti aku dan Hye Mi saling suka ” pikir Hyun Jae. ” iyahhh, jadi akui saja perasaanmu padanya ” jawab Dae Ahn. “huhhh tidak, aku pulang dulu yahh” jawab Hyun Jae sambil pergi. ” yahhh kau ” keluh Dae Ahn.

Saat di rumah , Hye Mi an keluarganya mendiskusikan tentang perusahaan ayah nya yang ada di Macau. Dan akhirnya ayah Hye Mi memutuskan untuk menetap di Macau selama kurang lebih 5 tahun. ” ayahhh benarkah keputusan ini ” jawab Hye Mi sedih. ” iya, kau, ayah, kakak, ibu, akan menetap di Macau selama proyek pembangunan dan pengembangan perusahaan baru di sana selesai, setelah 5 tahun berlangsung kita semua akan kembali ke Korea ” jelas ayah Hye Mi pada Hye Mi. ” ohh mulai kapan kita akan menetap di Macau” tanya Hye Mi dengan sedih pada ayahnya. ” 1 bulan lagi kita akan pindah ke Macau” jawab ayah Hye Mi. Hye Mi langsung masuk ke kamar. ” Hyun Jae selamat tinggal yahh” ucap Hye Mi dalam hati sambil menangis. Tiba- tiba ibu Hye Mi masuk ke kamar Hye Mi. ” apa yang kau pikir kan nak..” tanya ibu Hye Mi. ” ahhh tidak ibu” jawab Hye Mi. “mengakulah saja, apa ada seseorang yang kau sukai ” tanya ibu Hye Mi sambil mengelus rambut Hye Mi . ” iya, ada seseotang yang aku suka” jawab Hye Mi sedih. ” siapa” tanya ibu Hye Mi penasaran. ” dia bernama Choi Hyun Jae bu..” jawab Hye Mi. ” ohh kau sedih karena sebentar lagi kita akann pindah ke Macau kan??” tebak ibu Hye Mi. ” iya bu..” jawab Hye Mi sambil meneteskan air mata. ” ya sudahh tidur lahh ” pinta ibu Hye Mi.

1 BULAN KEMUDIAN

“1 bulan sudah berlalu, kini saatnya aku akan menetap di Macau” ujar Hye Mi dalam hati. Pada saat istirahat, Hye Mi menceritaka semuanya pada Dae Ahn sahabatnya tentang keluarganya yang akan menetap di Macau selama 5 tahun. ” lalu bagaimana perasaanmu pada Hyun Jae, kau belum mengakuinya” tanya Dae Ahn dengan sedih. ” hmm iya, aku belum mengaku padanya, kau jangan beritahukan perasaan ku padanya yahh” pinta Hye Mi. ” iyahhh ” jawab Dae Ahn dengan rasa bersalah karena telah memberitahukan perasaan Hye Mi pada Hyun Jae. ” Dae Ahn, kita jangan sampai kehilangan kontak yahh” pinta Hye Mi. ” iya.. selama kau selalu menelpon atau mengirim ku SMS” jawab Dae Ahn. ” besok aku akan pergi ke Macau, jadi ini adalah terakhir kali kita bertemu secara langsung, jika liburan aku akan pulang ke Korea dan main ke rumah mu” janji Hye Mi. ” iya, kita janji” ucap Hye Mi dan Dae Ahn.

” yahh Hyun Jae, kesini kau” teriak Dae Ahn sambil menghentkan langkah Hyun Jae. ” apa??” tanya Hyun Jae. ” Hye Mi… akan menetap di Macau selama 5 tahun ” jawab Dae Ahn. ” apa… kau bercanda yahh” jawab Hyun Jae heran

” apa… kau bercanda yahh” jawab Hyun Jae heran. ” yahh apa wajah ku sekarang terlihat bohong” jawab Dae Ahn sambil marah. ” lalu dimana Hye Mi sekarang huhhh” tanya Hyun Jae dengan nada memaksa. ” dia sedang di halaman belakang sekolah” jawab Dae Ahn kebingungan. ” ahhh gomawo..” ucap Hyun Jae. ” ada apa dengan anak itu huuhhh membuat heran saja” omel Dae Ahn.

Hyun Jae berlari menuju halaman belakang sekolah. Hyun Jae mencari Hye Mi dengan raut muka kebingungan. ” ahhh disini kau rupanya” ucap Hyun Jae pada Hye Mi dengan lega. ” ahhh iya, aku akan…” ucap  Hye Mi sambil memotong pembicaraanya. ” kau akan menetap di Macau kan??” tebak Hyun Jae. ” baaimana kau tahu” tanya Hye Mi dengan heran. ” aku mengetahuinya dari Dae Ahn kok hehehh” jawab Hyun Jae. ” ahhh, sebenarnya ada kata- kata yang akan ku ucapkan pada mu sebagai pertemuan terakhir kita” ucap Hye Mi dengan sedih. ” apa ” jawab Hyun Jae. ” aku…” ucapan Hye Mi terpotong karena handphone nya berdering. Hye Mi mendapat telepon dari orang tua nya yang mengabarkan bahwa Hye Mi dan keluarg akan segera pindah ke Macau, dan semua urusan di Korea sudah selesai, termasuk urusan keluarnya Hye Mi dari sekolah. ” telpon dari siapa” tanya Hyun Jae. ” ahh itu dari orang tua ku, mereka mengatakan bahwa keluargaku akan pindah ke Macau” jawab Hye Mi. ” ohhh, apa yang mau kau ucapkan tadi ” ujar Hyun Jae. ” sebenarnya aku mau mengatakan aku menyukaimu dari awal masuk sekolah” ucap Hye Mi dalam hati. ” ohh aku ingin mengucapka selamat tinggal pada mu” jawab Hye Mi bohong. ” ohh jangan lupakan aku yahh Hye Mi jika nanti kau kembali ke Korea” pinta Hyun Jae. ” ohhh pasti” jawan Hye Mi. ” sekarang aku akan pergi ke bandara, selamat tinggal Hyun Jae” jawab Hye Mi dengan sedih. Hyun Jae memberikan pelukan selamat tinggal pada Hye Mi, dan pelukan itu tidak diduga oleh Hye Mi. Hye Mi sangat kaget saat dipeluk oleh Hyun Jae, jantungnya berdebar kencang, begitupun dengan Hyun Jae yang juga menyukai Hye Mi. Hyun Jae melepaskan pelukanya, Hye Mi langsung pergi dan lari. ” selamat tinggal Hyun Jae ” ucap Hye Mi dalam hati sambil lari dan menangis.

” apa kau sudah berpamitan dengan Hyun Jae” tanya Dae Ahn pada Hye Mi. ” ohh sudah” jawab Hye Mi sambil mengambil barang- barang yang ada di locker nya. ” apa kau tidak bilang bahwa ka menyukainya” tanya Dae Ahn. ” ahh itu tidak perlu ” jawab Hye Mi bohong. ” hahh apa yang kau bilang tidak perlu” tanya Dae Ahn heran. ” ahh tidak usah dipikirkan lagi lahh” pinta Hye Mi. Tiba- tiba Hae Ah datang ” selamat jalan Sung Hye Mi ” ucap Hae Ah dengan nada gembira. ” ya”  jawab Hye Mi. ” jadi…. sekarang aku tidak punya saingan yang berat yahhh untuk mendapatkan Hyun Jae” ucap Hae Ah dengan maksud menyindir Hye Mi. ” yahhh kau tidak punya saingan PUAS..”  sahut Dae Ahn pada Hae Ah dengan nada pedas. ” belum, aku belum puas sebelum aku mendapatkan Hyun Jae, kau tahu”  jawab Hae Ah dengan pedas pada Dae Ahn. ” kau ini…. huhhh” ucap Dae Ahn kesal sambil hendak memukul Hae Ah. ” yahh kau”  sahut Eun Hae sambil menghentikan tangan Dae Ahn yang hendak memukul Hae Ah. ” yuk kita pergi saja, ohh iya sekali lagi selamat tinggal yahh Hye Mi”  ucap Hae Ah sambil mengandeng Eun Hae dan pergi.

Saat di bandara, Hye Mi mendapatkan pesan teks dari Dae Ahn yang berisi” Hye Mi, jaga kesehatanmu, makanlah teratur, dan jangan lupa dengan ku yahh”. Hye Mi yang membaca pesan teks itu tersenyum karena perhatian Dae Ahn pada Hye Mi. Saat Hye Mi berada di dalam pesawat sebelum berangkat ke Macau, Hye Mi mendapatkan pesan teks dari Hyun Jae yang berisi ” Sebenarnya aku selama ini sangat menyukai mu, tapi aku tidak berani mengungkapkanya pada mu, karena aku sedih jika aku tahu kau tidak menyukaiku”. Hye Mi yang membaca teks itu merasa bersalah dan dia menangis. ” ada apa dengan mu adek” tanya Sung Min Hwa kakak Hye Mi. ” ahh tidak apa- apa” jawab Hye Mi bohong. Kakak Hye Mi merebut ponsel Hye Mi karena kakak Hye Mi tahu bahwa setelah membaca pesan teks Hye Mi menangis. ” jangan kakak…..”  ucap Hye Mi pada kakak nya. Hye Mi takut jika kakak nya tahu pesan teks dari Hyun Jae, karena Hye Mi belum menghapus pesan teks tersebut.

Hye Mi takut jika kakak nya tahu pesan teks dari Hyun Jae, karena Hye Mi belum menghapus pesan teks tersebut. ” kau ditaksir oleh seseorang yang bernama Hyun Jae yahhh” tanya Min Hwa kakak Hye Mi. ” ahh anu… iya kak” jawab Hye Mi gugup. ” ceritakan saja pada kakak, apakah ibu sudah tahu”  tanya Min Hwa sambil menengok ke arah ibu. ” iya kak, ibu sudah tahu kemarin” jawab Hye Mi. ” ohhh begitu, ayo ceritakan pada kakak semuanya” pinta Min Hwa, kakak Hye Mi. Hye Mi menceritakan semua pada kakaknya, entah itu tentang bantuan dari Dae Ahn atau bermusuhan dengan Hae Ah. “yahhh lalu kau tidak dapat bertemu dengan Hyun Jae lagi yahh” sesal kakak Hye Mi, Min Hwa. ” iya kak, tapi aku sudah menyimpan nomor ponselnya” jawab Hye Mi. ” simpan baik-baik yahh, jika kita kembali ke Korea lagi pertama kali kau harus temui Hyun Jae sebagai Hye Mi dewasa, kau tahu..” jelas Min Hwa. ” iya kak, aku tahu” jawab Hye Mi. Pesawat sudah mulai meninggalkan Korea dan menuju ke Macau.

Keluarga Hye Mi telah sampai di Macau. Hye Mi sedikit fasih dalam berbahasa asing, jadi Hye Mi sedikit mengerti percakapan warga Macau. Hye Mi mendapat pesan teks dari Dae Ahn yang berisi ” apakah kau sudh sampai di Macau”. Hye Mi membalas ” sudah”. ” Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo…” ponsel Hye Mi berbunyi. ” hallo Dae Ahn, ada apa” jawab Hye Mi lewat ponsel. ” bagaimana pemandangan di Macau” tanya Dae Ahn. “yahh di sini bagus” jawab Hye Mi. ” ohh apa kau tahu sebenarnya….. Hyun Jae menyukaimu” tanya Dae Ahn. ” aku tahu” jawab Hye Mi polos. ” yahhh kau tahu dari siapa” tanya Dae Ahn dengan kaget. ” dia mengatakan lewat pesan teks sebelum pesawat terbang” jelas Hye Mi. ” ahhhh kau menjawabnya atau tidak” tanya Dae Ahn. ” tidak, itu tidak penting, lagi pula jika aku menjawabnya, kita tidak akan pernah bertemu” jelas Hye Mi. ” ohh begitu rupanya, ya sudah nikmati kehidupan barumu di Macau yahhh” jawab Dae Ahn. ” yahhh annyeong” jawab Hye Mi mengakhiri percakapan dengan Dae Ahn.

Hari pertama Hye Mi sekolah, Hye Mi langsung mempunyai banyak teman, mungkin karena Hye Mi berasal dari luar negeri. Tapi Hye Mi lebih akrab dengan seorang perempuan yang berasal dari Korea juga yaitu bernama Kim Hyo Sun. Hye Mi dan Hyo Sun akrab karena mereka berasal dari negara yang sama.

Setelah 1 tahun mentap di Macau, kini saat nya Hye Mi dan kakak nya berlibur ke Korea, karena liburan musim dingin. Saat Hye Mi kembali ke Korea dengan umurnya yang 13 tahun, dia dan kakak nya hanya mengunjungi Korea dalam 2 hari saja, karena ayah dan ibu Hye Mi tidak ikut ke Korea. tempat yang pertama kali dikunjungi oleh Hye Mi adalah rumah Dae Ahn, Hye Mi sengaja tidak menemui Hyun Jae.

” ting tong…” suara bel rumah Dae Ahn yang dipencet oleh Hye Mi. Dae Ahn membuka pintu ” wahhh apakah ini benar-benar kau, Sung Hye Mi” tanya Dae Ahn tidak percaya. ” iya ini aku Sung Hye Mi” jawab Hye Mi sambil tersenyum. ” kau ke Korea sendiri” tanya Dae Ahn sambil mengajak Hye Mi masuk rumahnya. ” tidak, kakak ku sekarang di apartement kok” jawab Hye Mi. “orang tua mu ke mana” tanya Hye Mi. ” orang tuaku pergi ke Incheon selama 2 hari, aku di rumah bersama pembantu” jawab Dae Ahn. ” ohhh kita keluar ke taman yukk” ajak Hye Mi.

Hye Mi dan Dae Ahn pergi ke taman. ” mengapa kau tidak menemui Hyun Jae” tanya Dae Ahn. ” aku sengaja tidak menemuinya ” jawab Hye Mi. ” mengapa” tanya Dae Ahn. ” karena jika aku menemuinya akan membuat hati sakit saja” jelas Hye Mi. “ohh aku ke toilet dulu yahh” ijin Dae Ahn. ” hmm iya” jawab Hye Mi.

“yahhh Hyun Jae cepat ke taman dekat rumahku” ucap Dae Ahn di telpon pada Hyun Jae. ” kenapa ” jawab Hyun Jae bingung. ” Sung Hye Mi ke Korea, cepat…” jawab Dae Ahn. ” ohhh iyahhh” jawab Hyun Jae. Hyun Jae berlari menuju taman, Hyun Jae  melihat Hye Mi, tapi Hyun Jae tidak berani menyapanya, dan akhirnya Hyun Jae hanya melihatnya dari kejauhan. ” Apa kabar kau, Hye Mi” ucap Hyun Jae dalam hati. ” kau tidak lupa dengan ku kan??” lanjutnya di dalam hati.

Dae Ahn kembali dari toilet, dan dia melihat Hyun Jae sedang melihat Hye Mi dari kejauhan. ” kau akan pulang kapan” tanya Dae Ahn. ” ahh aku akan pulang besok pagi” jawab Hye Mi. Hye Mi mendapat telpon dari kakak nya, bahwa dia harus pulang ke apartement. ” ohh Dae Ahn,aku haru pulang ke apartement, sampai jumpa” ucap Hye Mi sebagai salam perpisahan. ” iya” jawab Dae ahn sedih.

“kau masih ingat orang yang kau sukai pada saat SMP tidak??” tanya Dae Ahn pada Hyun Jae. ” ahh siapa” jawab Hyun Jae. ” kau tidak ingat” tanya Dae Ahn. ” tidak” jawab Hyun Jae pendek. ” yahhh bagaimana kau bisa tidak ingat dengannya huhhh” tanya Dae Ahn. ” memang dia siapa” tanya Hyun Jae. Dae Ahn menceritakan semua kejadian antara Hye Mi dan Hyun Jae. ” apa kau sedikit ingat sekarang” tanya Dae Ahn. ” ahh iya aku sedikit ingat padanya, aku rindu padanya” jawab Hyun Jae. ” kau tidak akan percaya pasti” ucap Dae Ahn. ” apa, tidak percaya akan apa??” tanya Hyun Jae. ” bahwa Hye Mi sudah kembali ke Korea, dia kuliah di sini juga” jawab Dae Ahn. ” JINJJA….” jawab Hyun Jae tidak percaya. ” iya, benar, tapi…..” ucap Dae Ahn takut. ” tapi apa” tanya Hyun Jae. ” tapi.. dia tidak ingat kau Hyun Jae” jawab Dae Ahn. ” ahh kenapa???, coba kau ceritakan semuanya pada ku” jawab Hyun Jae dengan serius. ” sudah, tappi dia hanya ingat nama mu dan kejadian sebagian” jawab Dae Ahn sedih. ” ohhh aku akan berusaha untuk menyakinkanya bahwa dia dulu menyukaiku” ucap Hyun Jae dengan semangat. Dae Ahn tersenyum melihat usaha temanya. ” Hye Mi mengambil jurusan apa” tanya Hyun Jae. ” ohh dia mengambil jurusan kedokteran, sama dengan ku” jawab Dae Ahn. Hyun Jae memeriksa tas nya, dia mencari buku jadwalnya. ” dimana buku ku” keluh Hyun Jae. ” memang kau meletakkanya di mana” jawab Dae Ahn. ” ohh iya, aku tadi bertabrakan dengan seorang perempuan yang namanya Hye Mi, apakah dia Hye Mi yang ku sukai” tanya nya pada Dae Ahn. ” mungkin, coba saja kau temui dia di area kedokteran” saran Dae Ahn. ” iya, makasih, aku pergi dulu” ucap Hyun Jae. ” ahhh kebiasaan jika sudah dapat informasi langsung pergi” keluh Dae Ahn.

” ahhh aku dulu sangat menyukai seseorang, tetapi aku lupa namanya, siapa dia, apakah dia orang yang diceritakan oleh Dae Ahn tadi” ucap Hye Mi dalam hati. ” ahh tidak mungkin” lanjutnya. ” apa kau orang yang memiliki buku ini” tanya Hyun Jae pada Hye Mi yang sambil menunjukan buku Hye Mi yang tertukar. ” ahh coba aku periksa” jawab Hye Mi sopan dan halus. ” ohh iya ini buku ku, lalu apa ada buku mu yang tidak ada” tanya Hye Mi. ” iya, buku jadwalku tidak ada” jawab Hyun Jae. ” ohhh mungkin buku mu ada di tas ku, tunggu sebentar yahh” jawab Hye Mi. ” ohh ini bukumu yahh” lanjut Hye Mi pada Hyun Jae. ” iya ini bukuku” jawab Hyun Jae. ” bisa kita berkenalan” pinta Hyun Jae. ” tentu, nama ku Sung Hye Mi” jawab Hye Mi. ” ahh aku Choi Hyun Jae, salam kenal” jawab Hyun Jae sambil berjabat tangan dengan Hyun Jae.

Hyun Jae dan Hye Mi saling cerita tentang kehidupan mereka masing-masing di halaman. ” ahh jadi kau tinggal di Macau selama 5 tahun yahh” tanya Hyun Jae. ” iya” jawab Hye Mi. ” kau mengingatkan ku pada seseorang yang aku sukai dulu” lanjut Hyun Jae. ” siapa??” tanya Hye Mi. ” dia bernama sama sepertimu, dia juga tinggal di Macau selama 5 tahun, apa mungkin itu kau yahh” jawab Hyun Jae. ” ahhh pasti hanya kebetulan, aku juga sedikit ingat dengan seseorang, dia sama dengan mu” jawab Hye Mi. ” apa kau bersekolah di Parang Junior High School” tanya Hyun Jae. ” iya” jawab Hye Mi. ” kau 7 G kan??” tebak Hyun Jae. ” iya, bagaimana kau tahu” tanya Hye Mi. ” karena aku adalah orang yang menyukaimu dulu” jawab Hyun Jae dengan pandangan serius. ” lalu… apa sekarang kau masih menyukaiku” tanya Hye Mi serius. ” tentu” jawab Hyun Jae. ” setelah aku meninggalkanmu selama 5 tahun, kau masih menyukaiku” tanya Hye Mi dengan mata berkaca-kaca. ” tentu” jawab Hyun Jae. ” mengapa kau menangis” tanya Hyun Jae sambil mengusap air mata Hye Mi. ” aku sangat senang,  karena aku mengingatmu sekarang” jawab Hye Mi sambil menangis. Lalu Hyun Jae memeluk Hye Mi yang sedang menangis. ” lepaskan aku” pinta Hye Mi. Hyun Jae melepaskan pelukanya, dan Hye Mi langsung pergi dengan menangis.

” ada apa dengan mu” tanya Dae Ahn pada Hye Mi.” aku sangat terharu karena aku tiba-tiba ingat semuanya tentang Hyun Jae” jawab Hye Mi. ” wahhh baguslahh” ucap Dae Ahn.

Usai jam kuliah selesai, tiba-tiba Hyun Jae menghampiriku dan menggandengku. ” wahh tangan mu tidak terawat, ayo ikut aku” ajak Hyun Jae. ” kemana” tanya Hye Mi. ” aku tidak suka wanita yang tidak mempunyai nails art” jawab Hyun Jae. ” ohh lalu, carilah wanita yang memiliki nails art sana” ancam Hye Mi. ” ahhh ayo ikutlahh” ajak Hyun Jae.

Hyun Jae mengajak Hye Mi ke salon kecantikan kuku. “hahh ini, ayo masuk, aku akan membuatmu lebih cantik” ucap Hyun Jae sambil menggandeng tangan Hye Mi masuk ke dalam.Tiba-tiba ada wanita yang berkata ” ahhh bukankah kau Sung Hye Mi”. ” siapa kau” tanya Hye Mi dengan penasaran.

Tiba-tiba ada wanita yang berkata ” ahhh bukankah kau Sung Hye Mi”. ” siapa kau” tanya Hye Mi dengan penasaran. ” ahhh benarkah kau tidak mengenaliku” tanya perempuan tersebut.” kau siapa” sahut Hyun Jae. ” apa kau tidak ingat, aku Shin Hae Ah” jawab Hae Ah tersenyum. Hye Mi shock. ” sekarang kau ingat aku kan ” tanya Hae Ah pada Hye Mi. ” apa urusanmu ke sini” tanya Hyun Jae membela Hye Mi. ” aku menjadi pelanggan di sini,ahh aku masih ingat jika aku dulu menyukai mu kan Choi Hyun Jae” tanya Hae Ah. ” lalu, kau masih mencintaiku” tanya Hyun Jae. ” hmmm iya” jawab Hae Ah lantang. ” ohh maaf aku hanya mencintai Sung Hye Mi, kau tahu” jawab Hyun Jae. ” ohh begitu rupanya yahh, aku akan merebut Hyun Jae dari mu” bisik Hae Ah pada Hye Mi. Hae Ah langsung pergi.

” apa yang dikatakanya” tanya Hyun Jae dengan cemas. ” ayo kita pergi dari sini” ajak Hye Mi dengan takut. Hye Mi menyeret tangan Hyun Jae keluar. ” ada apa dengan mu ” tanya Hye Mi dengan cemas. ” aku takut jika kehilangan mu lagi ” jawab Hye Mi sedih. ” katakan kau tidak akan pernah meninggalkan ku, dan katakan kau mencintaiku” lanjut Hye Mi dengan menangis. ” aku tidak akan meninggalkanmu dan aku mencintaimu Hye Mi” ucap Hyun Jae sambil memeluk Hye Mi. Hye Mi menangis di pelukan Hyun Jae. ” jangan menangis aku berjanji tidak meninggalkan mu” ucap Hyun Jae.

Mereka menuju ke taman. Hye Mi mengingat ancaman Hae Ah tadi. ” apa yang dikatakan Hae Ah tadi ” tanya Hyun Jae dengan lembut. ” dia berkata bahwa dia berusaha akan merebutmu dari ku” jawab Hye Mi. ” tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu” jawab Hyun Jae. ” sekarang aku akan mengantarmu ke rumah ” ajak Hyun Jae. ” ahh baiklah” jawab Hye Mi.

” kau tidak mampir ke rumahku, bertemulah dengan kakakku, dia Direktur Utama di perusahaan ayah yang di Korea, jadi jika kau tidak tahu tentang business, kau bisa bertanya pada kakakku” ucap Hye Mi pada Hyun Jae. ” benarkah” tanya Hyun Jae. ” iyah, silahkan masuk” ucap Hye Mi.

” kakak, aku pulang” ucap Hye Mi pada kakaknya. ” ohh kau sudah pulang yahh” jawab Min Hwa. ” kakak, ini Choi Hyun Jae” ucap Hye Mi memperkenalkan Hyun Jae pada kakaknya. ” senang bertemu dengan mu, aku Sung Min Hwa, kakak Hye Mi” jawab Min Hwa. ” kau ingat Hyun Jae kan kak” bisik Hye Mi pada Min Hwa. ” ahh iya” jawab Min Hwa. ” apa kah ini pacarmu Hye Mi” tanya Min Hwa pada Hye Mi dengan nada menyinggung. ” bukan, tapi jika kami berpacaran tidak apa kan kak” tanya Hye Mi. ” boleh saja, umur mu sekarang sudah hampir 19 tahun” jawab Min Hwa dengan tersenyum. ” lalu kau kuliah di tempat yang sama dengan Hye Mi, jurusan apa” tanya Min Hwa pada Hyun Jae. ” oh aku mengambil jurusan business” jawab Hyun Jae. ” kalau begitu kau bisa bertanya-tanya dengan ku” ucap Min Hwa. ” ahh terima kasih, aku akan bertanya pada anda jika mengalami kesulitan ” jawab Hyun Jae. ” ah… panggil saja aku kakak” pinta Min Hwa. ” iya kakak” jawab Hyun Jae. ” apa kalian sudah pacaran ” tanya Min Hwa. ” ahh belum ” jawab Hye Mi dan Hyun Jae serentak. ” ahh kalian sangat kompak, jika kalian akan pacaran kakak dukung” ucap Min Hwa. ” terima kasih kak” jawab Hye Mi.

” ahh Hyun Jae, apa kau punya kakak laki-laki” tanya Min Hwa pada Hyun Jae. ” punya” jawab Hyun Jae. ” ahhh kau juga ingin mempunyai pacar kan kak” tanya Hye Mi. ” shut…. diam kau” ucap Min Hwa. ” ahh lupakan” lanjut Min Hwa. ” permisi kak, ku harus pulang dulu” kata Hyun Jae. ” ohh iya, hati-hati ” jawab Min Hwa.

” selamat bertemu lagi” ucap Hye Mi mengantarkan Hyun Jae keluar. Tiba-tiba Hyun Jae memeluk Hye Mi dan berkata” saranghaeyo”, dan mencium Hye Mi. ” sampai bertemu lagi ” ucap Hyun Jae. “ahh aku tidak menyangka first kiss ku telah terjadi bersama Hyun Jae” ucap Hye Mi sambil memegang mulutnya. Tidak di sangka kakak Minn Hwa melihat itu ” ahhh Hye Mi…. kau sudah melakukan first kiss” ucap Min Hwa sambil tersenyum. Hae Ah pun melihat kejadian tadi dan dia berkata” awas kau Sung Hye Mi” ucap Hae Ah marah.

” ahhh Hye Mi…. kau sudah melakukan first kiss” ucap Min Hwa sambil tersenyum. Hae Ah pun melihat kejadian tadi dan dia berkata” awas kau Sung Hye Mi” ucap Hae Ah marah.

Hye Mi masuk rumah dengan senyum-senyum sendiri karena kejadian itu. ” yahh kau kenapa tersenyum-senyum sendiri” tanaya Min Hwa. ” ahhh tidak apa-apa kak” jawab Hye Mi. ” apa kau mendapat first kiss dari Hyun Jae” jawab Min Hwa dengan maksud menyinggung Hye Mi. ” ahh tidak” jawab Hye Mi. ” lalu… tadi yang di depan rumah itu apa yahhh” tanya Min Hwa dengan senyum dan tertawa. ” ahhh maksud kakak…” tanya Hye Mi tidak mengerti. ” tadi… barusan.. kau dan Hyun Jae… di depan rumah…” jawab Min Hwa. ” kakak… kau melihat” jawab Hye Mi marah pada Min Hwa. ” tentu.. aku melihatnya hahaha” jawab Min Hwa sambil tertawa. ” kakak… awas kau… yahhhh” ucap Hye Mi pada kakaknya sambil mengejarnya.

Hye Mi mendapat telpon dari Hyun Jae saat Hye Mi di kamar. ” annyeong” sapa Hyun Jae. ” iya” jawab Hye Mi. ” uhh maaf yahh atas kejadian tadi, kita belum menjalin hubungan tapi aku….” ucap Hyun Jae terputus. ” ahh tidak apa-apa” jawab Hye Mi memaklumi Hyun Jae. ” ohh, besok kita bertemu di taman belakang kampus yahh” ucap Hyun Jae. ” ahh iya” jawab Hye Mi. ” mimpi indah yahh” ucap Hyun Jae. ” iya, kau juga” jawab Hye Mi sambil menutup telpon.

Hye Mi menelpon Dae Ahn. ” yahhh tebak aku tadi mendapatkan apa ” tanya Hye Mi. ” ahh apa, kau menggangku tidur saja” keluh Dae Ahn. ” aku sudah melakukan first kiss dengan Hyun Jae” jawab Hye Mi senang. ” ahhh benarkahh” jawab Dae Ahn tidak percaya. ” iya” jawab Hye Mi. ” dimana” tanya Dae Ahn. ” di depan rumah” jawab Hye Mi. ” wahhh, lau apa kakakmu tahu” tanya Dae Ahn. ” iya, dia tahu” jawab Hye Mi. ” apa kakakmu marah”tanya Dae Ahn. ” tidak, dia hanya tertawa” jawab Hye Mi. “ahh berarti dia mendukungmu” jawab Dae Ahn. ” cepat tidur sana” lanjut Dae Ahn. ” iya iya.” jawab Hye Mi sambilmenutup telpon.

Hye Mi berjalan menuju halaman kampus bersama Dae Ahn. ” ohh iya, aku ada janji dengan Hyun Jae”  ucap Hye Mi. ” ahh janji apa” jawab Dae Ahn. ” hmm” jawab Hye Mi sambil menggelengkan kepala. ” sukses yahhh”  ucap Dae Ahn. ” iyahh” jawab Hye Mi sambil lari menuju taman belakang kampus.

” maaf Hyun Jae, aku lupa ” ucap Hye Mi sambil menghela nafas karena lari. ” ahh kau lari-lari yahh” jawab Hyun Jae. “iya” jawab Hye Mi. ” kenapa kau memintaku ke sini” lanjut Hye Mi. ” ahh aku ingin mengatakan sesuatu” jawab Hye Mi. ” dengarkan baik -baik yahh” lanjut Hyun Jae sambil mengandeng tangan Hye Mi. ” iya” jawab Hye Mi. ” saranghaeyo” jawab Hyun Jae. ” aku menyukaimu” ucap Hyun Jae. ” ahhh apa yang kau maksud” jawab Hye Mi. ” aku tidak bisa menjawab sekarang yahh ” jawab Hye Mi. ” aku akan tunggu” jawab Hyun Jae.

” apa yang dia katakan Hyun Jae” tanya Dae Ahn. ” dia mengajaku untuk menjalin hubungan” jawab Hye Mi. ” kau menerimanya” jawab Dae Ahn. ” hmmm aku tidak bisa langsung menerimanya” jawab Hye Mi. ” kenapa, kau juga menyukainya” tanya Dae Ahn. ” iya, tapi aku tidak bisa langsung menerimanya” jawab Hye Mi. ” ahh  terserah kau lahh” jawab Dae Ahn.

” aku pulang” ucap Hye Mi . “kakak, aku mau tanya, boleh kan ” tanya Hye Mi. ” apa” jawab Min Hwa. ” tadi Hyun Jae bilang saranghaeyo sama aku kak” tanya Hye Mi. ” lalu, aku jawab” tanya Dae Ahn. ” belum kak” jawab Hye Mi. ” jawab saja, kau juga suka kan” jawab Min Hw. ” makasih kak” jawab Hye Mi.

Keluarga Hyun Jae sedang memikirkan ingin meminta bantuan kepada perusahaan mana, Hae Ah menelpon ayahnya untuk membantu kondisi perusahaan Hyun Jae, tetapi Hae Ah memberikan syarat pada ayah Hyun Jae jika perusahaannya ingin dibantu, syratnya adalah Hyun Jae harus menikah/ pacaran dengan Hae Ah. Hyun JAe belum mengetahuinya sama sekali.

” kau datang di tempat yang ada di amplop ini” ucap ayah Hyun Jae. ” ada apa ayah” jawab Hyun Jae. ” dia adalah orang yang akan membantu perusahaan kita” jawab ayah Hyun Jae. ” baiklah ayah” jawab Hyun Jae.

Hyun Jae telah sampai di tempat pertemuan tersebut. Saat Hyun Jae masuk di ruangan yang di pesan oleh orang yang membantu perusahaan ayahnya, Hyun Jae sangat kaget. ” hahhh kau….”

” ahhh kau Hae Ra ” ucap Hyun Jae kaget. ” iya, aku Hae Ra, apa ayahmu sudah memberitahukan mu atas tawaran dari perusahaan ayahku ” jawab Hae Ra. ” sudah..” jawab Hyun Jae singkat. ” lalu apa kau mau menikah dengan ku” jawab Hae Ra dengan menunjukkan senyum nya yang paling manis. ” TIDAK…. AKU MENCINTAI HYE MI ” jawab Hyun Jae keras sambil keluar dari ruangan tersebut. ” hahh…. siapa dia… ” jawab Hae Ra sambil menunjukkan raut mukanya yang semula senang menjad ceria.

Hyun Jae pulang ke rumah dengan perasaan kesal dan juga marah.

” ayah… yang ayah maksud aku akan menikahi Hae Ra ” tanya Hyun Jae. ” iya, apa kau suka” tannya ayah Hyun Jae balik. ” tentu tidak… AKU HANYA MENCINTAI SUNG HYE MI ayah…..” jawab Hyun Jae. ” lalu… kau tolak bantuan dari perusahaannya” tanya ayah Hyun Jae. ” ya.. aku menolaknya” jawab Hyun Jae lemas sambil hendak masuk ke kamarnya.

Hye Mi yang hendak mengunjungi rumah Hyun Jae mendengar percakapan ayah Hyun Jae dan Hyun Jae. Hye Mi pun langsung kaget. Ia segera kembali  ke rumah dan memohon kepada kakaknya untuk bekerja sama dengan perusahaan Hyun Jae.

” unnie…. tolong…” ucap Hye Mi yang sambil masuk ke ruang kerja Min Hwa. ” apa… tenang lahh kenapa buru-buru ” tanya Min Hwa. ” unnie, tolong bekerja sama lah dengan perusahaan milik ayah Hyun Jae ” pinta Hye Mi. ” memangnya kenapa” tanya Min Hwa. ” tadi aku tidak sengaja mendengar percakapan Hyun Jae dan ayahnya yang mendebatkan masalah perusahaan ” jelas Hye Mi. ” lalu… kenapa harus bekerja sama ” tanya Min Hwa. ” karena perusahaan Hyun Jae sedang butuh partner perusahaan lain, dan tadi…. Hyun Jae pergi menemui Hae Ra yang ternyata ingin membantu perusahaan Hyun Jae dengan syarat Hyun Jae harus menikahinnya ” jelas Hye Mi panjang lebar. ” hah… lalu Hyun Jae menjawab ” tanya Min Hwa yang kaget atas cerita Hye Mi. ” tidak.. dia hanya mencintaiku ” jawab Hye Mi tersenyum. ” ahhh baiklah kakak akan berusaha ” jawab Min Hwa.

Hyun Jae dan Hye Mi jalan-jalan bersama.

” Hyun Jae-shi, kapan ayahmu ada waktu luang ” tanya Hye Mi. ” waeyo…” jawab Hyun Jae. ” ohhh aniyeo.. aku hanya ingin menemuinnya ” jawab Hye Mi bohong. ” ohh mungkin besok ” jawab Hyun Jae. ” ohhh ne” jawab Hye Mi. ” ayo kita pulang saja, sudah lama jalan-jalannya, nanti kamu capek dehhh ” jawab Hyun Jae. “ohh ne… ” jawab Hye Mi.

setelah Hye Mi pulang ke rumah, Ia segera masuk ke kamar kakaknya.

” kak.. ayah Hyun Jae besok ada waktu luang, apa kakak bisa menemuinnya ” tanya Hye Mi.

” tentu….” jawab Min Hwa.

” gamsahae….unnie..” jawab Hye Mi sambil memeluk Min Hwa.

” ne.. cheomaneyo.. saeng” jawab Min Hwa.

Setelah Min Hwa bertemu dengan ayah Hyun Jae, Hyun Jae langsung menelpon Hye Mi.

” yeobuseyo… ” jawab Hye Mi.

” wahh.. apa kau meyuruh kakak mu untuk bekerja sama dengan perusahaan ayah ku yahhh ” tanya Hyun Jae.

” iya… emang kenapa?? kau senang” jawab Hye Mi.

” tentu baby…” jawab Hyun Jae.

” huh…. baby… siapa yang menyuruhmu memanggilku baby ” tanya Hye Mi.

” hahaha karena aku mencintaimu…. SARANGHAE SUNG HYE MI ” jawab Hyun Jae.

” SARANGHAE CHOI HYUN JAE ” jawab Hye Mi balik.

THE END…..

Cr : leonyfanfics.wordpress

DO NOT REPLYING OR TAKE OUT!!

Tinggalkan komentar